Minggu, 28 November 2010

Metamorfosis Slank

SLANK terlahir dari suatu komunitas di bilangan Potlot yang dibentuk pada Desember 1983, melalui suatu metamorfosa yang cukup panjang. Baik dari nama band  maupun personil pendukung, banyak mengalami perubahan. Pada awalnya band ini mengusung nama Cikini Stones Complex, yang para personilnya merupakan anak-anak SMA Perguruan Cikini. Nama Stones sendiri diambil dari Rolling Stones, band yang menjadi inspirasi mereka.  Formasi Band   Formasi awal band ini didukung oleh Bimo Setiawan alias Bimbim (drum), Boy (gitar), Kiki (gitar), Abi (bass), Uti (vokal) dan Well Welly (vokal). Pada formasi ini, mereka masih membawakan lagu-lagu band lain, terutama Rolling Stones yang memang merupakan tokoh panutan.  Seiring dengan berjalannya waktu, mulai terjadi transisi personil. Keluarnya beberapa anggota lama dan masuknya beberapa anggota baru yang bukan dari komunitas SMA Perguruan Cikini, mengakibatkan pergantian nama band menjadi Red Evil. Personil band pada formasi ini adalah Bimbim, Bongky Ismail Marcel, Kiki, Denny, dan Erwan. Di samping masih membawakan lagu band lain, mereka pun mulai memainkan lagu-lagu sendiri.  Band yang bermarkas di jalan Potlot ini pun lama kelamaan bermetamorfosa menjadi Slank. Pergantian personil demi personil terus berlangsung hingga menemukan formasi andalan yang terdiri dari Bongky Ismail Marcel (Bongky – Bass), Indra Qadarsih Yudo (Indra – Keyboard), Parlin Burman (Pay – Gitar), Bimo Setiawan (Bimbim – Drum), dan Kaka (Vokal). Mereka semua dipertemukan karena sering kumpul di komunitas Potlot. Nama Slank diambil karena permainan musik mereka yang terkesan selenge’an. Bahkan saat membawakan lagu orang lain, cenderung tidak mirip.  Setiap personil memiliki keunikan tersendiri dan ciri khas masing-masing dalam bermain musik. Bongky, satu-satunya personil yang merasakan bangku kuliah di jurusan Arsitektur ISTN. Sedangkan Indra Qadarsih pada awalnya hanya sekedar menemani Oppie Andaresta bermain musik di komunitas Potlot. Siapa sangka, Dimas Jayadiningrat yang piawai sebagai sutradara video klip pun berangkat dari komunitas Potlot ini.  Album   Sebelum menelurkan album pertama, Slank sempat menumpang rekaman dengan lagu yang digabung dengan album rekaman Renny Jayusman. Album pertama Slank berjudul Suit Suit Hehehe, nyaris seluruh lagu pada album tersebut menjadi hits. Beberapa lagu yang terkenal adalah Memang, Maafkan dan Suit..Suit.. He.. He..   Album kedua “Kampungan” pun tak kalah larisnya, malah seluruh lagunya menjadi andalan dan hits secara bergantian. Kesuksesan ini pun menyertai album ketiga “Piss” dan album keempat “Generasi Biru”. Hingga album kelima “Minoritas”, Slank masih didukung oleh formasi andalan. Sayangnya kejayaan Slank mulai menurun pada album kelima ini. Beberapa personil pun sudah memiliki kegiatan lain di luar Slank.  Perpecahan Band  Ketika Bongky sibuk merintis the Flowers, Pay banyak membantu musisi-musisi lain dan Indra sempat terjerumus dalam jeratan obat bius, perpecahan pun mulai terjadi. Bimbim pun mengambil tindakan sepihak dengan mengeluarkan ketiga personil tersebut dan membuat album “Lagi Sedih”.  Album “Lagi Sedih”dirilis tanpa sepengetahuan tiga personil Slank yang diberhentikan secara sepihak. Pada album tersebut hanya Kaka dan Bimbim personil Slank yang asli, sisanya adalah pemain tambahan atau sekedar pendukung saja.  Formasi terakhir Slank adalah Bimbim (bass), Kaka (vokal), Ridho (gitar), Abdee (gitar) dan Ivanka(bass). Namun entah mengapa sejak album Minoritas, rasanya album-album Slank tak sedahsyat sebelumnya. Para penggemarnya alias Slankers pun sudah banyak mengalami pergeseran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar